Selamat Pagi sobat MWB, mumpung hari ini Fahmi lagi libur. Kali ini Fahmi akan berbagi tentang
Fakta Unik "Beberapa Mitos Ilmiah Yang Ternyata Salah".Di dunia ini, ada banyak sekali mitos yang berkembang. Tidak jarang mitos-mitos tersebut begitu dipercaya oleh beberapa kalangan masyarakat hingga begitu dipercayai tanpa berusaha mencari tahu kebenaran dibalik mitos tersebut. Tak sekedar tentang hal-hal berbau mistis, beberapa mitos yang berkembang di masyarakat juga terkait dengan hal-hal yang ilmiah. Beberapa diantaranya kemudian terbukti benar, namun tidak sedikit juga mitos ilmiah yang ternyata salah. Parahnya lagi mitos-mitos ilmiah itu begitu dipercaya oleh masyarakat sebagai sebuah kebenaran dan bahkan diangkat dalam sebuah film. Berikut adalah Beberapa Mitos Ilmiah Yang Ternyata Salah.1. Belum 5 Detik : Kita mungkin tidak asing dengan mitos yang menyatakan bahwa makanan yang sudah jatuh masih bisa langsung dimakan kembali asal tidak mengalami kontak secara langsung dengan permukaan atau tempat jatuhnya lebih dari 5 detik. Dasar pemikiran dari mitos tersebut adalah bahwa bakteri atau kuman akan membutuhkan waktu lebih dari 5 detik untuk bisa dapat meracuni sebuah makanan saat makanan itu terjatuh, sehingga makanan yang jatuh kurang dari 5 detik dianggap masih steril. Namun tahukah anda bahwa ternyata berdasarkan penelitian, semua tempat di alam bebas ternyata memiliki kandungan bakteri, virus bahkan spora jamur. Faktanya bakteri juga tidak membutuhkan waktu 5 detik untuk meracuni makanan. Bakteri dapat langsung menempel pada permukaan makanan atau bahkan masuk kedalamnya dalam waktu kurang dari 1 detik.
2. Petir Tidak Menyambar 2 Kali Ditempat Yang Sama : Dihampir seluruh belahan bumi, masyarakat umumnya mempercayai bahwa sebuah petir tidak akan pernah menyambar dua kali di satu tempat yang sama. Namun sebuah penelitian kemudian berhasil menunjukkan bahwa pernyataan tersebut adalah bohong belaka. Dalam penelitian itu diketahui bahwa secara ilmiah petir dapat menyambar satu titik selama berkali-kali. Petir tidak pilih-pilih tempat saat menyambar, hanya saja petir cenderung menyambar apa saja yang lebih tinggi dari obyek sekitarnya.
3. Susu Adalah Unsur Terpenting Untuk Kesehatan Tulang : Dalam berbagai iklan yang tayang di televisi, hampir semua produk susu mengungkapkan bahwa susu merupakan unsur terpenting untuk menjaga kesehatan tulang. Namun nyatanya menurut para ahli gizi, kandungan kalsium dalam susu ternyata tidaklah setinggi yang dibanyangkan. Konsumsi susu secara rutin hanya membantu mencukupi kebutuhan kalsium tubuh yang sebenarnya sudah kita dapatkan dari makanan jenis lainnya. Selain itu kesehatan tulang tidak semata-mata tergantung pada jumlah susu yang kita minum, faktor atau unsur-unsur yang lebih penting dari susu adalah asupan protein, vitamin D dan juga olahraga.
4. Kematian Di Luar Angkasa : Sebagian besar dari kita tentu mempercayai bahwa seseorang akan segera mati jika ia berada di luar angkasa tanpa adanya pelindung. Hal ini semakin diperkuat dengan berbagai adegan dalam film-film Hollywood yang umumnya menunjukkan bahwa seorang astronot akan membeku dan langsung meninggal seketika tanpa bisa berbicara sepatah katapun ketika kaca helmnya pecah. Namun ternyata mitos ini adalah salah. Menurut para peneliti, manusia tidak akan langsung mati ketika memasuki luar angkasa tanpa pelindung. Mereka akan masih mampu bertahan selama sekitar 15 sampai 30 detik dengan nafas yang tersisa. Bahkan diperkirakan manusia akan mampu bertahan lebih lama lagi jika mereka menahan nafas. Jadi seorang astronot mungkin masih bisa menyelamatkan diri jika kaca helmnya pecah sebelum ia mati kehabisan oksigen.
5. Tidak Ada Gravitasi Di Luar Angkasa : Kebanyakan dari kita mempercayai bahwa di luar angkasa tidak ada gravitasi sama sekali. Hal ini diperkuat dengan anggapan bahwa manusia atau obyek-obyek lainnya akan terbang secara bebas saat berada di luar angkasa. Namun berdasarkan penelitian, anggapan tersebut ternyata terbukti salah. Menurut para peneliti, ada berton-ton gravitasi di luar angkasa hanya saja gravitasi-gravitasi itu memiliki tekanan yang berbeda-beda. Bagi manusia yang terbiasa berada di bumi yang memiliki gravitasi cukup besar, tentu saja berada diluar angkasa yang memiliki gravitasi kecil akan membuat tubuh mereka terasa begitu ringan dan terasa melayang. Salah satu bukti adanya gravitasi di luar angkasa adalah adanya kekuatan yang mempertahankan planet-planet tetap berada pada orbitnya.
sullivan730.mywapblog.com/beberapa-mitos-ilmiah-yang-ternyata-sala.xhtml
ReplyDelete